Bukankah jatuh cinta itu niscaya
sebagaimana siang setelah malam?
Lalu, apa yang kuresahkan di sini,
duduk di teras rumah,
menatap bintang yang bercanda-canda?
Tak harus jika tak mau,
itu hukumnya.
Tetap saja jatuh cinta itu niscaya, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar