Alkisah tersebutlah sebuah negeri undur-undur yang makmur, subur, dan teratur.
Negeri tersebut dipimpin oleh raja undur-undur yang bernama Raja Nantinanti.
Ia sering bilang, "nanti, nanti.."
di negeri tersebut juga hidup undur-undur bernama Bentarbentar.
Ia merupakan salah seorang prajurit dari kasta terendah di negeri tersebut.
Raja tidak menyukai Bentarbentar karena tiap kali disuruh pergi perang atau diperintah apa pun,
ia selalu bilang,
"Sebentar, Baginda, sebentar.."
dengan kinerja seperti itu,
raja lama kelamaan menjadi geram
sehingga tiap Bentarbentar menuntut upahnya,
raja selalu bilang,
"Nanti dulu, duhai prajuritku yang gagah berani.."
besoknya, Bentarbentar datang lagi meminta upahnya dan dijawab "nanti, nanti"..
terus begitu sampai bulan berikutnya..
Dan bulan selanjutnya..
Syahdan,
negeri itu lalu mati karena sudah tidak ada lagi kegiatan di sana.
Hal tersebut karena prajurit yang diperintah selalu menunda-nunda pekerjaan sebab upahnya juga ditunda-tunda
dan di sisi lain raja tidak kunjung memberi upah karena tiap perintahnya selalu dijawab "sebentar, sebentar.."
tamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar