Perjalanan terdiri dari serpihan-serpihan inspirasi.
Kita hanya diminta memungut serpihan-serpihan itu
lalu menyusunnya menjadi gunungan kata
yang melahirkan gunungan makna.
Semua ini berawal dari "mulanya".
Mulanya kita buta,
kita tak tahu apa-apa,
hingga alam membentangkan semuanya
begitu gamblang
tanpa aling-aling.
Kukira itu yang kita sebut dengan inspirasi.
Seorang perempuan berjalan tiap hari dalam hidupnya
mengaku sebagai pemungut serpihan inspirasi.
Ia hobi mengantongi inspirasi-inspirasi itu
untuk ia tuliskan dan ia ceritakan pada orang-orang buta.
Ia merasa ia begitu tua dalam perjalanan,
tetapi kurasa sebenarnya tidak.
Ia hanya merendah.
Perempuan pemungut inspirasi di jalan
merupakan jenis perempuan terbaik
yang layak menjadi sekolah awal bagi manusia.
Kubayangkan,
saat ini ia membaca tulisan ini,
ia menempatkan dirinya sebagai Sang Pemungut Inspirasi
karena memang dialah yang kita bicarakan.
Dari mulutnya akan mengalun kata-kata yang tidak saja berirama,
tetapi juga beraroma.
Tetap semangat,
hai perempuan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar