Untuk Michael Edward (dan partner #DuaHati-nya)
Mike,
Membaca
surat #DuaHati-mu yang ini, ini, dan ini aku malah teringat dengan buku biografi
Pramoedya Ananta Toer. Nggak ngerti ada hubungannya atau tidak, ingat aja.
Ya,
aku membaca suratmu sambil mengingat-ingat isi buku itu.
Sekira
tahun 2006 aku membaca buku biografi itu demi keperluan analisis tetraloginya.
Aku agak lupa isi buku tersebut sebenarnya. Yang masih aku ingat adalah suasana
hatiku setelah membacanya.
Aku
begitu marah.
Iya,
aku ingat aku marah-marah setelah membaca buku itu. Aku merasa buku itu kompor
beledug! Ah, bukankah memang demikian? :b
Sebagai
hasil pembacaan, aku malah membuat cerpen ini. Silakan baca kalau kau mau. Itu
cerpen pertama (atau mungkin akan jadi satu-satunya) yang kupublikasikan di
blog.
Sekian
isi suratku. Aku masih akan menantikan surat #DuaHati-mu berikutnya. Eh, ya,
kau mau baca catatanku pascabaca “Dari Pulau Buru ke Venezia”-nya Sindhunata? Kalau hendak, kau boleh baca di sini.
Salam.
Wow :D maiki punya pembaca setia, cihuyy. Akur-akur ya. #eh maksudnya temenannya
BalasHapusWow Ikaafffff :D
BalasHapus(',')9
Hapus