Dini hari, 1 Februari 2014
Hai, kamu,
Mari
kita berjanji. Kita harus bahagia. Jalankan hidup dengan tertawa. Aku akan
berkicau ramai di Twitter seperti biasa, mengeluhkan ini-itu seperti biasa,
marah-marah kepada siswa seperti biasa, banyak tidur seperti biasa, dan menulis
seperti biasa.
Aku
akan hidup seperti biasa dengan sadar bahwa hari ini waktumu. Beberapa jam lagi
kau akan resmi menjadi suaminya. Selamat menikah, kamu. Istrimu itu cintamu dan
kelak akan kutemukan cintaku. Semoga keluargamu, ah, tidak, keluarga kita
masing-masing menjadi keluarga yang samara. Amin.
Salam.
hehehe... berasa curhat ini. bukan kisah nyata kan... salam
BalasHapusehehe ehehe (--,)
HapusAMIN YA RABB. :)
BalasHapus:)
Hapus