10 hikmah dari emmm.. saat roda di bawah:
Ini dia hal-hal baik dari hal buruk yang aku alami:
1. Pererat hubungan keluarga
Syukurlah hubungan emosi keluarga kami semakin erat sejak roda kami berada di bawah. Tadinya mah hubungan keluarga bagiku hanya formalitas: aku punya ayah, ibu, adik. Itu saja.
2. Bertemu dengan malaikat-malaikat
Dari kejadian berat yang kita alami, kita pasti akan mengetahui orang-orang yang peduli permanen dan orang yang peduli nisbi. Tentu kita harus bersyukur Allah masih sayang kepada kita dengan mengirimkan mereka kepada kita. Semoga Allah membalas kebaikan mereka.
3. Pengalaman kerja
Yap. Kalau roda tidak di bawah, aku si anak manja yang manajemen waktunya berantakan ini belum akan kerja sebelum lulus. Jika aku tidak kerja, belum tentu aku akan bertemu dengan malaikat-malaikat lain di tempat kerjaku dan bisa berbagi pengalaman hidup mereka--yang beberapa nggak lebih ringan dari pengalamanku.
4. Lebih memerhatikan sekitar
Rasanya aku lebih melek. Dalam banyak arti.
5. Ngerti berbagai kenikmatan
Kalau sebelumnya makan bisa tidak dihabiskan tanpa berpikir apa-apa, sekarang pasti menyesal jika tidak habis. Syukurlah sekarang bisa mengerti nikmatnya makan nasi, mie instan, ikan, ayam, dst. Dan mengertilah, Marisol, makanan itu akan menangis jika tidak kamu habiskan. Oh, ya, kenikmatan itu banyak, lho, ya, cuma aku ngasih contohnya di sini makanan. Kan lagi puasa (loh?)
6. Diingatkan untuk tidak sombong
Tiap orang punya bakat sombong, termasuk aku. Kalau lagi susah, apa yang bisa disombongin? Meski begitu, lagi "ada" bukan berarti bisa sombong juga. Emang "kepunyaan" kita punya kita? Diri kita aja bukan punya kita. Diri kita milik Tuhan. Jadi, apa yang mau disombongin?
7. Lebih sehat
Hahahaha.. aku jadi lebih sehat. Sering jalan kaki, sih! Mengurangi risiko osteoporosis. Hidup sehat!
8. Merasa lebih kuat
Kurasa, siapa pun tidak akan bisa merasakan nikmatnya bangkit kalau dia tidak pernah terjatuh. Rasanya senyum lepas aja jadi sebuah anugerah. Betapa pukpuk itu jadi berarti banget. Yang harus kuyakini kini adalah tiap orang itu kuat. Masalah besar hanya untuk jiwa yang besar. Semangat! Merdeka! Serang! Terjang! (halah!)
9. Memaafkan
Memaafkan. Tidak menyalahkan siapa pun. Hal yang terjadi adalah proses pengembangan diri. Itu saja.
10. Ikhlas
Kita nggak bisa jalanin hidup dengan tenang, kita akan selalu komplein, kalau kita nggak ikhlas. Tapi selama kita ikhlas, aku ngerasa hidupku lebih ringan, punggungku tegak, pundakku tidak merosot, dan langkahku mantap. Innallaha ma'ana (Allah bersama kita).
Dengan adanya masalah, hidup jadi lebih seru. Kalau kata Lenka the sun is hot in the sky just like a giant spotlight. Just enjoy the show. Nikmatin aja hidup.
Alhamdulillah. Terima kasih, terima kasih, terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar