Mensyukuri 6 hal yang berhubungan dengan pekerjaan kita.
1. Magang
Seperti yang sudah saya ceritakan di #MagicalRamadan #Day 5, saya pernah mencicip beberapa pengalaman kerja, dari yang nyambung sampai yang nggak nyambung dengan sastra. Pernah freelance jadi interviewer poling Kompas, magang di Indosat (star one dan matrix), dan magang di Penerbit Desantara. Saya merasa semakin kaya dengan pengalaman itu. Waktu poling, misalnya, macam-macam orang yang saya telepon. Dari ibu rumah tangga yang di tengah wawancara masakannya gosong, orang bule yang nggak bisa bahasa Indonesia, sampai mbah-mbah yang cuma butuh teman curhat.
2. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Saya kedapetan KKN di Cirebon. Syukurnya saya ditempatkan di desa yang enak dengan kepala desa yang ramah. Dari KKN sejuta pengalaman baru saya dapat. Ternyata kepala desa sebelah punya bukit, minimarket, pemandian belerang, hingga beberapa mobil (salah satunya jaguar). Dari KKN juga saya tahu, banyak anak yang nggak sekolah. Dengan berbagai alasan. Di sana kami juga sempat ke desa di atas gunung. Untuk mencapainya, kami nyewa angkot dengan perjalanan kira-kira 30-60 menit dengan kualitas perjalanan seperti naik rolerkoster: naik-turun-nikung ektrem.
3. Menulis Skenario
Syukur juga saya punya pengalaman ini. Saya suka ngoceh di tulisan. Jadi, ketika ada kesempatan ini, ya diambillah. Hehehe..
4. Di warung
Bapak saya punya warung. Dulu, terutama waktu kecil, pas libur kami sering bantu-bantu di warung. Kami diperlakukan seperti pekerja. Dapet duit juga udahannya. Hehehe..
5. Belajar dari siswa
Seperti @kikisuriki, saya juga mengajar. Cuma bedanya, saya ngajar bimbel. Mengajar bukan pekerjaan yang saya inginkan. Awalnya saya sungguh tersiksa. Saya begitu takut mengajar (dengan beberapa alasan). Kini, setidaknya saya merasa nikmat karena bisa mendapatkan berbagai pengalaman dari mengajar. Salah satunya ya itu kita bisa belajar dari siswa. Tentang banyak hal, misalnya: tekno (mereka biasanya punya alat-alat tekno tinggi) sampai bisa apdet pengetahuan.
6. Sabaaaaarrr
Saya bukan orang yang sabar. Tapi bukankah dengan mengajar kita bisa belajar (salah satunya) sabar? Dan, sampai sekarang saya masih belajar.
Alhamdulillah. Terima kasih, terima kasih, terima kasih.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar