Selasa, 15 Oktober 2013

Mencintai Tuan dari Bangsa yang (Katanya) Kalah

Sulit betul kau dicintai, Tuan.

Masih terbayang Tuan yang meradang bilang,
“Bangsa kami bangsa yang kalah.”
Kalau kaulihat di pundaknya,
ada dendam pendahulunya yang ia bawa-bawa

Apa begitu salah menjadi jawa
yang karena pendahuluku
bangsamu terluka
lalu, katakan kepadaku,
bagaimana caranya aku memasuki hatimu?

Tuan yang baik,
aku tidak tahu aku punya cukup muka untuk berharap atau tidak,
tetapi aku berharap
ketika kau memiliki keturunan nanti
turunkan kebahagiaan dan upaya meningkatkan semangat diri saja
tak perlu kaukirimkan dendam turun-temurun.
Sudah. Itu saja.


(7 Oktober 2013)

2 komentar:

  1. ketika kau memiliki keturunan nanti
    turunkan kebahagiaan dan upaya meningkatkan semangat diri saja
    tak perlu kaukirimkan dendam turun-temurun.

    sweet :')

    BalasHapus