Sulit betul kau dicintai, Tuan.
Masih terbayang Tuan yang meradang
bilang,
“Bangsa kami bangsa yang kalah.”
Kalau kaulihat di pundaknya,
ada dendam pendahulunya yang ia
bawa-bawa
Apa begitu salah menjadi jawa
yang karena pendahuluku
bangsamu terluka
lalu, katakan kepadaku,
bagaimana caranya aku memasuki hatimu?
Tuan yang baik,
aku tidak tahu aku punya cukup muka
untuk berharap atau tidak,
tetapi aku berharap
ketika kau memiliki keturunan nanti
turunkan kebahagiaan dan upaya
meningkatkan semangat diri saja
tak perlu kaukirimkan dendam
turun-temurun.
Sudah. Itu saja.
(7 Oktober 2013)
ketika kau memiliki keturunan nanti
BalasHapusturunkan kebahagiaan dan upaya meningkatkan semangat diri saja
tak perlu kaukirimkan dendam turun-temurun.
sweet :')
makasih, onty.. :')
Hapus