Akhir
September lalu aku kepengen naik kereta. Namun, berhubung daerah Kalimalang
nggak ada jalur kereta, bingung, dong, mau berkereta ke mana aku?
Eh,
sebelumnya, “kereta” di sini bukan “mobil”—apalagi sepeda—lho, ya! Oke, lanjut.
Terbersit
ide brilian di otakku. Kebetulan tanggal 21 September 2013 ada agenda ketemu
para nyonya di Rawamangun, aku merencanakan berkereta.
Kalimalang
– Rawamangun ada kereta?
Ya,
nggaklah. Nggak ada kereta dari Kalimalang ke Rawamangun. Ide brilianku adalah
aku pergi ke Buaran lalu berkereta dari situ menuju Klender! Ehm, fyi, jarak
antara stasiun Buaran dengan stasiun Klender cuma satu stasiun doang, sik… tapi
terus kenapa? Namanya juga kepengeeen… .
Jadi
rutenya: rumah (ngangkot) – Kalimalang (ngangkot) – Stasiun Buaran (kereta) –
Stasiun Klender (kereta) – Rawamangun (ngangkot). Normalnya, sih, cuma dua kali
naik angkot kalau mau ke Rawamangun. :))
Pernah
aku kepengen banget naik bemo. Ini karena kecemasan bila bemo punah dan aku
belum sempat merasakan naik bemo, gimana? Sayang, kan?
Di
daerahku juga nggak ada bemo. Yang dekat rumah ya di daerah Pupar, daerah rumah
temanku. Singkatnya, aku (akhirnya) berhasil naik bemo setelah ngidam entah
berapa lama. Itu juga terwujud karena temanku nikah dan aku pulangnya jadi bisa
naik bemo. Yeay! Sempat foto-foto juga pas di bemo, cuma berhubung udah malam
jadi ya gitu… gelap.
Pernah
juga aku kepengen ke monce—sebutan akrabku untuk Monas. Em, sebetulnya kalau ke
monce aku ada perlu dengan diriku. Hehehe… .
Jadilah
tempo hari selepas dari rumah temanku yang di Pondok Kopi itu aku meluncur ke
monce. Muterin monce sekali (dengan kecepatan 10 langkah/jam), makan pop mie
(biar bisa mengulur waktu) lalu pulang. Udah gitu doang.
Nah,
sekarang aku lagi kepengen naik kereta gantung atau kereta layang (sebenernya
pengennya kereta layang yang di sekitaran monce, bukan TMII) atau mobil
keliling TMII. Semoga bisa terlaksana!
(1 Oktober 2013)
p.s.:
akhirnya
kepengenan naik kereta layang bisa kuwujudkan tanggal 5 Oktober 2013. Nggak
jadi naik kereta gantung karena aku masih ingat rasanya. Oh, ya, aku juga naik
mobil keliling. Alhamdulillah, aku bahagia! :)
Aih, tumben dia postingan model beginian. Lain kali kepengen naik pesawat jet dong, biar aku bisa nebeng.
BalasHapushahaha..
Hapusiya, deh, besok aku kepengin naik jet..
tar pas di langit aku panggilin kamu..