Sabtu, 26 Januari 2013

Surat Cinta yang Sekarung

     Surat cinta yang sekarung itu kujejalkan di bawah bantalmu saat kau tertidur. Kau bisa baca satu surat tiap hari tiap pagi. Surat-suratku berisi segala rasaku.
      Surat cinta yang sekarung itu kujejalkan di bawah bantalmu saat kau tertidur. Setelah itu aku menyusup ke dalam mimpimu dan memasang wajah seolah tak melakukan apa-apa. Kau akan keheranan, tetapi lalu tak ambil pusing, selama aku bahagia, begitu pikirmu.
      Surat cinta yang sekarung itu kujejalkan di bawah bantalmu saat kau tertidur. Dengkurmu yang keras itu merobek sepi, memberi irama pada malam. Sunyi telah mati, berganti melodi.
      Surat cinta yang sekarung itu kujejalkan di bawah bantalmu saat kau tertidur. Wajahmu yang damai dalam tidur rasanya menenangkanku. Jika sudah begitu, apakah masih ada hal yang bisa kukhawatirkan?
      Surat cinta yang sekarung itu kujejalkan di bawah bantalmu saat kau tertidur.Aku bersijingkat keluar kamarmu. mencopot bintang-bintang dan dengan berbisik--kuyakin kamu bisa dengar dari dalam mimpi--kuucap, "Selamat tidur, Pangeran. Selamat tidur."

2 komentar:

  1. klo putri tidur dibangunkan pangeran dengan ciuman klo pangeran tidur dibangunkan putri dengan surat cinta, how romantic :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe.. Aku anggep itu pujian untuk tulisanku, ya.. Jadi, aku bilang: makasiiih.. :)

      Hapus