Lelaki
tanpa nama berdiri diam di depan gerbang
Wajahnya
terdiri dari beragam tanda tanya
Dari
yang kecil hingga yang besar
Semua
pada dirinya hitam;
Kukira
semula ia hanya bayang-bayang
Ah,
tetapi barangkali benar ia terdiri dari bayang-bayang
Tetapi
barangkali juga gabungan bayang-bayang dengan yang lain.
Ia
tetap bergeming di depan gerbang
Tak
membunyikan bel atau kentongan
Tak
membuat kegaduhan
Lama
baru aku tersadar
Lelaki
tanpa nama itu menanti
Menanti
kami membuat kenangan.
(Rawamangun,
15 Desember 2012)
selalu bagus! :)
BalasHapusmakasih, Na.. :))
Hapus