Sabtu, 12 Maret 2011

perempuanperempuan

perempuan bisa jadi kehilangan nama setelah ia menikah.
bisa jadi, tidak ada tetangga yang mengenal "Ika Fitriana".
bisa jadi orang-orang akan lebih mengenal nyonya Anu atau mama Anu.

meskipun demikian,
jadi perempuan itu asyik.
zus menikah dengan dokter, zus dipanggil bu dokter tanpa harus berpendidikan sebagai dokter..
zus menikah dengan haji, zus dipanggil bu haji sebelum pergi haji beneran..
zus menikah dengan guru, zus dipanggil bu guru..
zus menikah dengan RT, dipanggil bu RT..
asyik, kan? 

nah, keseruan yang lain adalah ..
ehm, entah ini keseruan atau bukan.. 
tapi buat saya menarik.
perempuan menjadi segala sumber.
maksudnya begini,
segala hal yang diputuskan atau dilakukan lelaki, 
di baliknya pasti ada perempuan
(perempuan di sini tidak selalu berwujud pasangan, 
bisa jadi berwujud ibu atau adik atau siapalah itu..)

lelaki yang jujur,
bisa jadi di belakangnya ada perempuan yang jujur..
lelaki yang korup,
bisa jadi di belakangnya ada wanita yang menginginkan banyak hal yang bukan milik (sah) lelakinya.

kekuatan pengaruh perempuan itu luar biasa.
bisa bayangkan, misalnya istri bilang,
"Aku bosan makan batu terus.
aku nggak mau tahu, aku ingin aku dan anak-anakku makan makanan bergizi"
apa yang dilakukan suaminya?
tentu ia akan berusaha memenuhi keinginan sang istri 
karena se-ndhablek-ndhableknya pria, 
ia tidak akan rela melihat orang yang disayanginya menderita.
maka ia pun berusaha mencari cara untuk membahagiakannya.
dengan segala cara, malah.
jadi, tidak heran, kalau selanjutnya banyak maling bergentayangan.
oia, bisa jadi keputusan perempuan itu bahkan menjadi keputusan politik.
ya, intinya, sih,
kalau perempuan sadar dengan kekuatannya,
hehehehe..
gimana, yaaaa...

yang jelas,
yang mendampingi lelaki luar biasa
pastilah perempuan sangaaaaaaaaaaaaaaaaatttt luar biasa.
^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar