Senin, 07 Maret 2011

"buaya" dan roti buaya..

semua berawal dari:
"kenapa harus buaya yang dijadikan simbol dalam pernikahan Betawi?"


ya,
kenapa harus buaya yang dijadikan simbol
padahal konotasi yang melekat pada "buaya" itu negatif.


herman felani, alias heraaaaaaaaaaaaannnn,
saya tanya ke tante Wiki dan om Gugel..
katanya :
"Buaya adalah hewan yang paling setia dengan pasangannya.
Buaya hanya kawin sekali dalam seumur hidupnya.

Jadi Roti Buaya yang dijadikan lambang dalam pernikahan adat Betawi ini membawa makna dan doa agar pasangan yang akan menikah ini akan menjadi pasangan setia seumur hidupnya.
Selain itu buaya termasuk hewan perkasa & hidup di dua alam, ini juga bisa dijadikan perlambang dari harapan agar rumah tangga menjadi tangguh & mampu bertahan hidup di mana aja.
Yang betina ditandai dengan roti buaya kecil yang diletakkan di atas punggungnya atau di samping,
Maknanya adalah kesetiaan berumah tangga sampai beranak cucu.."
seusai pernikahan, biasanya roti buaya ini dibagikan ke orang-orang yang belum menikah agar cepat mengikuti jejak si penganten..
Roti Buaya 1 meter
hmmmm...
bener, nggak, yaaaa?

2 komentar:

  1. iya yang aku baca juga gitu kok, roti penganten bentuknya buaya :D, alasan kenapa buaya dikonotasikan negatif itu yang aku tulisin di blog :D

    BalasHapus