Jumat, 13 September 2013

Cinta Tak Mampir Hari Ini

          Kayaknya kita perlu kaji ulang hubungan bilateral kita, deh! Barangkali bisa dengan teori psiko dan pisau bedahnya semiotik. Simbiosis yang kita jalin jangan sampai parasitisme. Perlu solusi agar mutualisme. Bisa?
          Kembali ke bilateral kita, mari kita bahas masalah sosial hingga pertahanan keamanan. Oh, ya, perbaiki kerja sama domestik. Kita tahu kita bisa.
          Baik, baiklah. Ekonomi pun krusial untuk dibicarakan. Aku berusaha logis, kau (semoga) berusaha fungsikan rasamu.
          Dari kajian bilateral ini, diharap tidak berakhir dengan fraktura hepatica. Perlu plester luar biasa itu.
          Secara hukum, tubuhmu memang memiliki otoritas sendiri, tetapi bukankah ada yang disebut hablum minannaas?

          Pasal 1: “aku selalu benar”;
          Pasal 2: “jika aku salah, kembali ke pasal 1.”

          Secara matematis, aku + kamu = kita. Kecepatan menjadi “kita” berbanding lurus dengan jarak dan berbanding terbalik dengan waktu.
          Kamu adalah hutan. Aku rasamala dalammu.
          Ini kuberikan peta. Kamu tahu tempatku berada.

(tulisan ini merupakan kumpulan twit yang berlandaskan iseng dan sotoy mencampuradukkan ilmu kawan-kawan yang muncul di linimasa. Bila ada kesamaan dan ketepatan keilmuan, berarti baguslah. Aku nggak ngaco amat gitu.. hehehe)

-6 September 2013-


6 komentar:

  1. Jelimet amat yah sampai nyasar nih memaknai tulisan ini? *GPS mana GPS*

    BalasHapus
  2. pajak mana pajak?

    Baiklah, aku mungkin tak bernilai bagimu. Tapi, aku bisa mengubah status PTKP-mu dari TK/0 menjadi K/0.

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke. ada tambahan dari pajak.
      makasih, Arfin (ndak ngerti sih uwopo artine.. hahaha)..

      ada lagi yang mau nambahin?

      Hapus