Dalamku,
rupanya logika terlalu banyak campur tangan. Tak kukenal kata-kata. Terlalu
terpancang pada tanah; balon terikat pada batu. Ah, terlalu aku dipertuan
logika—nyata—dunia. Merdeka bungkam adanya.
Tahukah
kamu, bertemu aliran katamu, kutepuk pundak rasa lalu kataku, “Aku
mengandalkanmu.”
Salam,
aku
Nah, itu surat yang rencananya dikirim tanggal 28 Januari 2013, tapi pada akhirnya hanya menjadi penghuni draft. Hahaha... .
Kak @korekapikayu (sebenarnya aku lebih suka menyebut nama asli: Michael Edward [iya, kan, bener, namanya?) yang baik,
aku terkejut ketika aku dimensyen macam ini: @korekapikayu: Ikafff Hallo kak Ikaf, Nnt kalau ketemu di lain waktu, jgn lupa ajarin itu Frasa, non-kalimat, dan kalimat! Haikkk!!! :)).
Mengapaaaa?
Karena, terus terang, aku juga masih pengen tahu alasan kakak nulis "tidak boleh frase non-kalimat". Hahahaha... . Soalnya, setahuku, frasa (ada yang nyebut frasa, ada juga yang nyebut frase; yang jelas ada kepentingan dua universitas besar di sana; di KBBI, sih, frasa ) emang nonkalimat (bukan kalimat).
Mengenai pengertian frasa, kurang lebih begini: gabungan beberapa kata yang nonpredikatif (tidak memiliki predikat), contohnya: teh manis, akan datang, baju batik pekalongan. Nggak ada yang mengisi predikat, kan?
Kalo ada gabungan kata yang memiliki predikat, bisa jadi itu klausa, contohnya: bermain bola. Bermain mengisi posisi predikat sedangkan bola sebagai objek.
Kalimat, satuan bahasa yang dalam hierarki kebahasaan berada di atas klausa. Bedanya klausa dengan kalimat cuma di intonasi final ([.], [?], [!]). Baso! merupakan contoh kalimat, tapi termasuk kalimat minor (unsurnya nggak lengkap). Contoh kalimat mayor: ibu pergi ke pasar.
Tentang cara penulisan judul, setahuku, judul itu berupa frasa, bukan kalimat, Kak, tapi aku masih cari tahu lagi, sih, ada kemungkinan judul berupa klausa atau nggak.
Jadi, aku bingung, deh, kalo "judul tidak boleh frasa nonkalimat" karena aku mengartikannya "judul (tulisan) tidak boleh frasa yang berupa bukankalimat " atau "judul (tulisan) boleh (atau harus) berupa frasa yang kalimat(padahal frasa emang bukan kalimat)". Hehehehe... .
Begitulah, Kak.
Kalau kepala kita pusing, itu bagus, tandanya kita berpikir. Hohohoho... .
:))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar