Beragam
melodi rindu kusenandungkan untukmu. Berbotol-botol rasa kularung dari tepi
bengawan itu. Berkarung-karung surat cinta kuikatkan pada kaki merpati;
ditujukan kepadamu. Adakah surat-surat itu tiba di pangkuanmu?
Dear
cincin,
Penaku
melolong tiap malam tanpa menunggu purnama: memanggil dirimu. Dirimu belum juga
menampakkan diri di situ, di pintu itu.
Dear
cincin,
Aku
ingin bertemu denganmu. Sangat ingin. Sangat ingin kamu melingkariku. Membalut
aku. Memadu. Menikmati waktu. Apa itu terlalu berlebihan? Ah, apakah ada hal
yang berlebihan jika itu menyangkut tentangmu?
Salam,
Jari manis
blogwalking siang... :D
BalasHapusiya, selamat datang.. :)
Hapussemoga ia akan datang melingkarimu dengan segera mbak ika :)
BalasHapusnice letter
Aamiin.. haha..
Hapusterima kasih, mas.. :)
Baca surat cinta kamu :)
BalasHapus#30HariMenulisSuratCinta Hari ke #25 “Yang Indah” http://innallahmaana.blogspot.com/2013/02/yang-indah.html by @InnallahMaana
iya, terima kasih.. :)
HapusPuisi yang manis... cincin memang selalu berjodoh dengan jari manis... :D
BalasHapusTerus semangat berkarya! :D
Aaaakkk.. Terima kasih, mince.. :)
Hapus