Sabtu, 02 Februari 2013

Momen Ibu dan Anak: Cabut Uban


    Cabut uban.
            Itu momen ibu dan anak, Kawan!
            Ketika cabut uban mama, kami biasa bertukar cerita. Mama akan menceritakan hal-hal yang terjadi di rumah selama aku bekerja dan aku akan bercerita tentang kejadian-kejadian di luar rumah. Bukankah tiap orang memiliki peranan yang berbeda-beda?
            Mamaku ibu rumah tangga biasa sedangkan aku tipikal orang yang hobi kerja di luar rumah. Waktu kami berjumpa sedikit sekali. Aku pergi pagi pulang malam. Pulang kerja aku hanya sempat makan malam bersama—mama selalu menunggu aku pulang untuk makan bersama; bisa kaubayangkan jika aku sudah makan di luar dan tidak makan di rumah, maka ia tidak makan. Setelah makan malam, aku biasa menonton televisi sambil bertukar cerita sebentar atau membaca sebelum terlelap.
            Nah, dengan waktu yang minimalis begitu, aku memanfaatkan waktu libur untuk keluargaku—terutama mama. Salah satunya untuk mencabut ubannya. Masa iya, dari satu minggu aku nggak bisa memberi satu hari untuk keluarga?
            Aku bersyukur aku masih bisa mencabut ubannya, bertukar cerita. Itu anugerah, Kawan!
            Terima kasih Allah… . :)

p.s.: berhubung fotoku dan mama yang lagi cabut uban nggak ada, jadi yang aku lampirkan fotoku dan mama di ulang tahunku yang ke-26, tahun 2011. 




Ini tulisanku untuk Mom's Happiest Moment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar