Kamis, 18 April 2013

Gadis Pukul Empat


          Ia akan berdiri di situ tiap pukul empat. Waktu bel sekolah berdentang. Hal yang paling menyenangkan.
          Berdirinya ia di situ tentu bukan tanpa tujuan. Akan banyak orang yang lalu lalang. Namun, ia tak perlu khawatir tidak bisa melihat orang itu karena yang dinantinya tinggi menjulang. Pasti menonjol di antara kepala-kepala yang lain.
          Sebelum pukul empat, ia sudah membenahi buku-buku dan alat tulisnya. Ini membuat ia lebih cepat melesat untuk melakukan rutinitasnya. Sebenarnya, ia, gadis itu, tidak melakukan apa-apa. Ia hanya akan berdiri diam di situ, di pintu kelasnya, melihat orang-orang yang melintasi ruang belajarnya dan mencari-cari Si Menjulang di antara mereka. Saat menemukan Si Menjulang, ia hanya akan tersenyum-senyum sendiri lalu pulang berjalan dalam bayangan langkah Si Menjulang. Begitulah. Setiap hari. Setiap pukul empat.

(15 April 2013)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar