Jumat, 25 April 2014

Sepotong Malam

Zus,
          Kembali aku menemaninya malam itu. Oke, dia menemaniku. Oh ya, baiklah, kami saling menemani.
          Sebagaimana yang sudah-sudah, ia lebih dulu terlelap daripada aku. Dengkurnya mengisi udara. Beberapa kali ia bergerak-gerak; tidurnya gelisah.
          Aku menyanyikan lagu pengantar tidur kesukaanku: Garuda Pancasila. Setelah itu, aku lantunkan pula lagu Pemilu, Bungong Jeumpa, Kampuang nan Jauah di Mato, hingga Yen Ing Tawang. Aku tahu dia sudah tidak lagi mendengarkan.
          Betapa bahagia itu mudah, Zus. Aku merasa memilikinya malam itu. Ya, aku merasa memilikinya dan hampir lupa kalau nanti kokok pagi terdengar ia harus kembali ke tempatnya: bumi.

Zus,
          Malam ini aku sangat merindunya. Namun, yang paling baik memang kami berada di tempat kami masing-masing.



Bidadari dari Negeri Hujan Bunga-bunga yang suka naik angkot dan suka es grim,



Ika Fitriana

4 komentar: