Cipinang. Dulunya, ada enci-enci yang dipinang ma tuan tanah. Jadilah enci yang dipinang alias cipinang.
Gamprit. Orang2nya entah gaul entah menganut eufimisme (penghalusan kata). Nyebut gampar aja gamprit
Utan Kayu. Ngerti, kan, ya, dulunya ada orang utan yang dibikin dari kayu. Kalo bohong idungnya mancung.
Ayeng. Dulunya ini daerah punya pendekar yang nama bekennya "Si Ayeng dari goa elo"
Klender. Tempat pembuat kalender bermukim.
Pangkalan Jati. Dulu, yang ngetem di sini bukan angkot, tapi pohon jati
Pulo Jahe. Dulu, para jahe hidup bahagia di sana. Sayangnya, itu berakhir sejak de Houtman menginjakkan kaki
Rawa Badung. Dulunya rawa tempat orang-orang badung (nakal) dilelepin..
Bekasi. Mungkin BEKASi ada hubungannya sama kaliMANTAN?
Pondok Gede. Dulunya, ada rumah (pondok) yang gedeee..
Kalimalang. Ya kali orang-orangnya malang?
Rawamangun. Rawa yang dibangun.
Kemang. Katanya, sih, nama buah. Macam apa bentuknya, wah, kaga tau dah..
Jatiwaringin. "wa" dlm bahasa Arab berarti "dan". Berarti, "jati wa ringin" = pohon jati dan pohon beringin?
Pondok Bambu. Mungkin dulunya ada pondok (rumah) dari bambu? Atau rumah pohon tapi pohonnya pohon bambu?
Nah, Kalau yang ini, asal-usul tempat yang beneran (emm, maksudnya, belum tentu beneran banget, sih, paling nggak "katanya" beneran begituuu..)
Kampung Melayu, Kp Ambon, Kp Bali. Tempat bermukimnya orang dari etnis tersebut.
Ragunan. Dari nama Pangeran Arya Wiraguna (bener kaga ya namanya?).
Manggarai. Diambil dari nama tempat bernama sama di Nusa Tenggara.
Tenabang. Dulunya tanah merah (=abang).
Tanah Kusir. Dulu, ada kusir yang dikasih tanah sama tuannya karena membela nama baik tuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar