kasihan dia.
harus menungguku berhenti bicara
agar dapat berkata-kata.
bukan apa-apa,
ia cuma tak ingin tampak sedang menyimak kata-kataku,
ia malas ketahuan menanggapi
ocehanku
lalu ia hanya diam:
menyahut, membantah,
menyetujui,
dalam diam.
tak lama aku terdiam.
menanti ia berkata-kata.
(13 Desember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar