Benarkah
generasi kita mengalami kemerosotan moral?
Setidaknya
itu yang dituduhkan seorang Bapak pada suatu hari. Ia menganggap, hilangnya
mata pelajaran Budi Pekerti dan digantinya pelajaran tersebut dengan Pendidikan
Moral dan Pancasila (PMP; sekarang PKn) menjadi salah satu penyebabnya.
Anak-anak tidak lagi mengerti tentang cara bersikap yang baik terhadap orang
lain.
Lebih
lanjut, si Bapak itu bilang, generasi yang mengalami kemerosotan moral ini
adalah generasi 90-an ke atas. Mereka dianggap tidak dapat lagi menghargai
orang lain, terutama orang yang lebih tua.
Apa
benar demikian?
Bagaimana
menurutmu?
Ambil
satu cermin di dekatmu. Tatap baik-baik cermin itu. Apa iya, kita tidak bisa
menghargai orang lain, tidak bisa menghargai orang tua, tidak bisa menghargai
guru? Apa betul begitu?
Ada
salah seorang teman yang mengatakan ini imbas tayangan televisi. Di televisi
guru dilempar ini-itu hingga kehilangan wibawanya. Apa benar kita hanya
generasi yang bisa bikin onar macam itu?
Pernah,
ketika saya mengajar pendalaman materi di sebuah SMA di Jakarta, saya bertemu
dengan guru asal daerah. Ia mengeluhkan anak-anak yang diajarnya. Menurutnya,
anak-anak tidak bisa menghargainya sebagai seorang guru. Beda dengan anak-anak
daerah. Dengan nada mengancam, ia bilang, “Lihat saja, Mbak, nanti yang masuk
universitas-universitas bagus itu anak daerah semua.”
Nah,
sekarang yang bisa kubilang kepadamu, cek bahasa kita dan sikap kita. Jika
bahasa dan sikap kita ternyata membuat orang lain (terutama guru dan orang tua)
tidak suka, barangkali benar kita telah mengalami kemerosotan moral.
Bagaimana
cara kita memperbaikinya?
Apa
yang bisa kamu lakukan untuk berprestasi dan menunjukkan kepada semesta bahwa
kita bukan hanya generasi pembuat onar yang moralnya merosot?
merosotnya nilai2 moral bangsa ini sangat erat kaitannya dengan semakin bobroknya pemimpin negeri ini..
BalasHapusbarangkali benar kata sampeyan, Mas.. Tapi kalo saya lebih ngeliat ke diri saya dulu.. menganalisis diri sendiri..
HapusMenurutku banyak yang harus dibenahi di negeri ini.. jika kita tak mampu membuat perubahan untuk orang lain dan lingkungan sekitar maka berubahlah dari diri kita sendiri dulu...
BalasHapushihihi.. satu frekuensi. setuju.
Hapus