Jumat, 16 Agustus 2013

Baju Lebaran

          Saya bukan mau mendukung atau malah mencerca upaya pengusahaan maksimal seseorang untuk membeli baju baru ketika Lebaran. Saya cuma mau membagi sisi lain—kalau kau belum tahu. Entah ini akan berefek biasa saja atau bagaimana bagimu, tapi yang jelas, bagi saya, pandangan ini perlu dipertimbangkan—setidaknya oleh diri saya sendiri.
          Okeh, sebelum lebay berlanjut.
          Saya dibesarkan dalam keluarga yang tidak mengharuskan budaya berbaju baru ketika Lebaran. Em, paling-paling waktu kecil. Lebarannya dua hari, baju barunya minimal empat: hari pertama (pagi dan sore) dan hari kedua (pagi dan sore)—awas aja kalau nanti anak gue ngerebetin kayak gini! Semakin beranjak menua (gue lumayan sadar umurlah—kadang-kadang), baju Lebaran tidak menjadi prioritas utama. Atas nama “masih ada baju yang lama”, “masih banyak yang perlu diperbaiki”, “masih banyak yang lebih penting”, dsb, kami jarang membeli baju Lebaran.
          Hingga satu ketika, tetangga berkata betapa perlu baju baru. Bukan untuk pamer atau apa, menurutnya, melainkan untuk menghormati hari raya itu sendiri. Lantas saya berpikir, “Iya juga, ya? Ini kan bukan hari yang datang tiap hari.” Em, semacam itu.
          Setelah itu, apakah saya giroh beli baju Lebaran?
          Hahaha… nggak juga. Cuma, ya, biasanya Mama yang mengingatkan betapa hari raya itu penting. Salah satu cara menghormatinya ya dengan menggunakan pakaian terbaik, dst.
          Btw, saya menghalalkan segala alasan untuk membeli/tidak membeli baju baru. Terserah kamu. Ketika kamu memilih, toh kamu tahu alasannya. Begitu.

Akhirnya,
Selamat Hari Raya Idulfitri 1434 H, kawan… dan kekasih!

p.s.:
Ya, siapa tahu jodoh gue juga baca. Hahaha… .


(7 Agustus 2013) 

8 komentar:

  1. Balasan
    1. hahaha.. apa, ya?
      em.. bahasa Bekasi dan sekenanya itu.
      gue pahamnya "semangat, tertarik, kepengen". semacam itulah..

      Hapus
  2. salam kenal ,,he,,he ,,fenomena yang kadang-kadang meras otak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. meras kantong yang jelas. haha..
      salam kenal juga..
      terima kasih sudah mampir.. :)

      Hapus
  3. Hmm baju lebaran? saya sering memakai baju lama hehehe

    BalasHapus
  4. Aku beli baju baru setiap kepingin beli dan setiap ada uangnya aja. #Eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha.. nggak usah nunggu lebaran, ya? :D

      Hapus