Kamis, 23 Mei 2013

Tokoh Utama

Dia berkata dia menyukai gadis itu.
Sayangnya, Sang Gadis menyukai orang lain.
Dia lesu.
Perasaannya kacau
dan sebentar-sebentar ia meracau.

Ini yang mau kubilang kepadamu, Lelaki,
“Barangkali di kisah itu
kamu figurannya.
Memang bukan jatahmu menjadi peran utama di situ.
Namun, akan ada saatnya kaupunya kisahmu sendiri.
Ketika itu,
tentu di kisahmu tokoh utamanya
adalah kamu.
Sabar, Lelaki, tokoh utama wanitamu
sedang menunggumu.
Sekarang, berjalanlah.” 

6 komentar:

  1. cc: korban sepik ceu Ika :)))))

    ato bisa juga sih puisi ini untuk diri ceu Ika sendiri (baru aja nukarin posisi antara si lelaki dan sang gadis) :D *lalu dipentung*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hoi, hoi, kapan aku nyepik? :)))))

      ehm, bukan nggak mungkin dugaan yang kedua itu :D

      Hapus
  2. nah tuuhhh kaaannn... tapi sama siapa? siapakah "gadis" itu? *selidiki*

    BalasHapus
  3. Aku sering memisahkan antara kata 'kau' dan kata selanjutnya. Salah ya, Ka? *eh OOT enggak sih komentarnya?*

    BalasHapus
    Balasan
    1. cek ini, Vi ~> http://ikafff.blogspot.com/2012/11/klitika.html (kumpulan kicauanku yang berjudul "Klitika").

      Hapus