Sabtu, 13 Desember 2014

Ra-ha-si-a dan Surat-surat

          Ahay, ada sekarung surat untukku!
          Aku bersyukur sekali—padahal yang kutawarkan cuma ra-ha-si-a. Ah ya, mengenai ra-ha-si-a itu, sebenarnya adalah ini:
 
TAAAADAAAAAA~

           Hah? Itu apa?
          Itu buku ajaib, tahu!
          Buku itu memang sekarang kosong, tetapi bukan sulap bukan sihir, kelak ia akan bermetamorfosis menjadi buku-mu, buku berisi tulisan-tulisanmu atau gambar-gambarmu. Seru kan kan kaaaan?
          Kan.
          Sebenarnya aku ingin sekali memberikan buku itu ke tiap orang yang mengirim surat. Ah, mungkin besok. Sekarang, izinkan salah seorang saja yang menerimanya untuk mewakili semua pengirim surat, ya!
          Nah, sebelum kuberi tahu kepada siapa buku ajaib itu nantinya menuju, ini kubagikan surat-surat yang masuk—dan izinkan kukomentari sedikit, ya!

1.     Surat dari Barikatul Hikmah yang datang dengan kereta paling cepat. Ahem, dia tiba tanggal 10 Desember 2014. Lebih cepat 3 hari dari jadwal seharusnya. Dia bikin suratnya di Bali!
2.    Anandita Sapoetri menjadikan surat ini sebagai postingan pertamanya di bulan Desember. Salam sagittarius!
3.    Nur Endah Novarini, sesama bidadari dari khayangan, eh, bidadari dari khayalan, eh bidadari dari Bekasi, ikut menulis surat! Ihiw.
4.    Surat dari Ajen Angelina datang dari Flores. Yang waw adalah terakhir kali dia menulis surat ketika negara api menyerang! Ahahaha.
5.    Nyes sekali membaca bahagianya Tiara Iraqhia di dalam surat ini. *turun panggung*

          Beri waktu aku untuk tarik napas. Baik, aku lanjutkan lagi. *naik panggung*

6.    Surat dari Arfin Putri ini info banget lho, Jeng! Berguna sekali bagi masa depan bangsa. Yay! :D
7.    Nah, berikutnya surat curhat datang dari Bandung, ditulis oleh Siti Annisa. Eaaaak eaaaakkkk~
8.    Adikku yang berhidung estetik, Dwi Ratna Fitriani ikut meramaikan berbagi surat dengan membeberkan beberapa aib masa kecil. Woooo igend woooo~ *jitak* *lalu peluk*
9.    Mbak Prima Wirayani mengusulkan tentang adanya perubahan dalam suratnya. Menurutnya, yang krusial bukan “sandang, pangan, dan papan”, melainkan “bacaan, pangan, dan papan”. Merdesa!
10.     Pernah tahu telegram? Kira-kira macam surat dari Onty Vanda Kemala inilah.
11.  Aku sangat penasaran dengan versi asli surat dari Nakmin mantu, Tika Karlina. Sayangnya, hilang. *sedih*
12.  Ide untuk ke pantai sebulan sekali itu seru! Aaaakkk.. pengin ke pantai! *gara-gara baca surat dari Azure Azalea* *lalu cari Akkarena di peta*

        Nah, dari surat-surat yang masuk itu, aku bertanya kepada buku ajaib tentang bersama siapa ia ingin tinggal. Jawabannya, ia merasa sepertinya akan bahagia bila masuk ke ruang kotaknya Tiara. Jadi, sudah kuputuskan. Kukirimkan buku ajaib ke rumah Tiara. Yeyeyeeeey~
        Aku sangat ingin membalas surat-surat tersebut. Semoga niatku terlaksana. Terima kasih untuk jari-jari yang berkenan menerbangkan kata. Aku bahagia. Ulala. Ciaowbela.

Bidadari yang hobi naik angkot (tapi sering dianterin adeknya naik motor),



Ika Fitriana



(tulisan ini telah disunting)

6 komentar:

  1. Balasan
    1. Ahahahahaha.. Sini sini, kamu dapat pelukan akuh!

      Hapus
  2. Saya sepertinya terlambat untuk mengirimkan suratnya... Hehe

    Salam kenal. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, kalau mau berkirim surat, nggak apa-apa. Dengan senang hati aku baca.

      Salam kenal. :D

      Hapus
  3. kak akkarena itu yg pantai-nya eya, bukan pulaunya.. heuheu.. ke makassa gih, ta' ajak jalan2... ^^

    BalasHapus