Seekor
kucing hitam mondar-mandir mengikuti langkah Ardi. Ardi ke kanan, Si Kucing
ikut ke kanan. Ardi ke kiri, Si Kucing ikut ke kiri.
Mula-mula
Ardi tidak peduli. Lama-lama ia gusar juga. Ia usir kucing itu. “Ssh… sshh…
hush,” katanya.
Si
Kucing tak kunjung pergi. Malah makin semangat mengikuti langkah Ardi.
Barangkali bagi Si Kucing, Ardi ini sedang mengajak bercanda.
“Hush!
Pergi sana! Sana!” usir Ardi.
Si
Kucing tetap keras kepala mengikuti langkah Ardi. Ardi ke kanan, Si Kucing ikut
ke kanan. Ardi ke kiri, Si Kucing ikut ke kiri.
(4 Desember 2013)
kucingnya nyium bau pindang kali di badan ardi
BalasHapusbisa jadiii..
BalasHapusMbak, aku penasaran, ini lagi eksperimen nulis apa? :D
BalasHapushahaha.. aku cuma nulis. tidak bereksperimen apa-apa. :D
Hapus