Dear
Aprie,
di antara jam kantor yang mumet, di
antara jalan-jalan yang macet, di antara Kalimalang yang seperti Cipali, di
antara langit yang ceria dengan tanah yang kesepian (halah), aku sering
menulis. Aku suka menulis di buku tulis.
Aprie
yang baik,
aku suka bengong dan menceritakan
hasil bengongku kepada orang lain. Menulis adalah salah satu caraku bercerita. Aku
cerita ideku tentang asap bajaj yang dibikin bentuk lope-lope
dan aromanya vanila, misalnya.
Aprie
yang suka bobo cantik,
melalui tulisan kita menautkan emosi
dengan orang lain. Melalui tulisan kita menggerakkan. Melalui tulisan kita
menjadi lebih jujur dan terhindar dari dada yang sekotak: sempit.
Aprie
yang suka semangka,
aku sangat suka menulis. Aku ingin
tetap menulis. Aku ingin tetap ada yang kutulis. Ingin tetap menulis. Ingin tetap
menulis. Akan kuabadikan kamu dalam tulisanku. Kuabadikan aku dalam tulisanku. Kupanjangkan
usia orang tuaku, adikku, kekasihku, hingga Planet Bumi dalam tulisanku.
Aprie
yang akan traktir aku pizza,
menulis adalah sebuah jejak bahwa kita
pernah hidup dan menghidupkan. Inilah jejakku.
Salam,
Dear Ika, Aku sedang menulis sambil membaca tulisanmu tentang menulis. Terima kasih.
BalasHapusKasur, Semangka, Pizza, dan Kamu, I love you :*
Yeah, I love me, too. Muah. :*
Hapusq mampir nih sist, jalan-jalan sambil join, join balik yaa...*hug
BalasHapusWah, makasih ya kunjungannya. Semoga betah!
Hapusjejaknya tersemat kak... sukses GAnya mantap.....
BalasHapusYaaaayyyy.. Makasih sudah berkunjung, yaaa!
Hapus