Ada
seorang perempuan yang kita
rahasiakan
saja namanya.
Ia
merasa hidupnya begitu berwarna,
entah
apa alasannya.
Antara
negeri hujan bunga-bunga dan bulan
parasnya
tiada yang kenal tentang dia.
Ribuan—entahlah,
miliaran mungkin—anggota semesta tak peduli hadirnya,
ia
ada dan hadirnya berkontribusi bagi lainnya. Baginya
langit
cukup menaungi. Pun ia pikir yang penting
ia
memiliki hati yang cukup untuk pangerannya.
Angkasa
hanya tertawa melihat tingkahnya
naif
memang tampaknya, tapi ya,
itulah
dia, si perempuan kita yang
ke
sana ke mari suka menari dan menyanyi. Ia
akan
tetap hidup selama ia dinanti.
- 2 Oktober 2012-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar