Rabu, 09 September 2015

Si Perempuan Kita



Ada seorang perempuan yang kita
rahasiakan saja namanya.
Ia merasa hidupnya begitu berwarna,
entah apa alasannya.

Antara negeri hujan bunga-bunga dan bulan
parasnya tiada yang kenal tentang dia.
Ribuan—entahlah, miliaran mungkin—anggota semesta tak peduli hadirnya,
ia ada dan hadirnya berkontribusi bagi lainnya. Baginya
langit cukup menaungi. Pun ia pikir yang penting
ia memiliki hati yang cukup untuk pangerannya.
Angkasa hanya tertawa melihat tingkahnya
naif memang tampaknya, tapi ya,
itulah dia, si  perempuan kita yang
ke sana ke mari suka menari dan menyanyi. Ia
akan tetap hidup selama ia dinanti.

- 2 Oktober 2012-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar