Pernahkah
kau begitu ingin diperjuangkan oleh orang yang kauinginkan?
Ya,
aku pernah. Sayangnya, aku mesti dilepaskan.
Realistis.
Ah ya, realistis. Sebuah kata mematikan, hem?
Dengan
alasan “kau akan bisa lebih bahagia” dia melepaskan. Hei, siapa penentu
kebahagiaan?
(11 April 2015)
Diperjuangkan? Pasti menyenangkan rasanya yaaa! Hahahaha
BalasHapusPasti!
HapusPertanyaannya kemudian, "Seberapa pantas kita diperjuangkan?"
Huehehehe..
Hahahahaaaaaaaa (tertawa miris).
BalasHapusBukan karena realistis tapi karena ah, sudahlah kau baca saja nanti di blogku.
(jadi niat di posting)
Sip. Nanti aku adakan kunjungan balik.
Hapus