Minggu, 16 Agustus 2015

Diperjuangkan oleh Yang Diinginkan

          Pernahkah kau begitu ingin diperjuangkan oleh orang yang kauinginkan?
          Ya, aku pernah. Sayangnya, aku mesti dilepaskan.
          Realistis. Ah ya, realistis. Sebuah kata mematikan, hem?
          Dengan alasan “kau akan bisa lebih bahagia” dia melepaskan. Hei, siapa penentu kebahagiaan?

(11 April 2015)


4 komentar:

  1. Diperjuangkan? Pasti menyenangkan rasanya yaaa! Hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti!
      Pertanyaannya kemudian, "Seberapa pantas kita diperjuangkan?"
      Huehehehe..

      Hapus
  2. Hahahahaaaaaaaa (tertawa miris).

    Bukan karena realistis tapi karena ah, sudahlah kau baca saja nanti di blogku.
    (jadi niat di posting)

    BalasHapus