Kamis, 08 November 2012

Klitika

Nah, sekarang tentang klitika. Klitika terbagi dua: proklitik (klitik yang terdapat di awal) dan enklitik (terletak di akhir).

 Proklitik: "ku-" dan "kau-". Jika kata yang diiringi bisa ditambahkan "me-", maka tulisannya harus dirangkai. Contoh: kauambil.

Namun, jika kata yang diiringi klitik "ku-" dan "kau-" tidak bisa ditambahkan awalan "me-", maka tulisannya dipisah. Contoh: kau pergi. 

Sekarang, enklitik. Yang termasuk enklitik: "-ku", "-mu", dan "-nya". Penulisannya dirangkai. Contoh: perasaanku, cintamu.

Khusus untuk "-nya", ia punya dua fungsi: klitik dan akhiran. Tentang "-nya" sebagai klitik lihat bahasan sebelumnya.

Baik sebagai klitik, maupun akhiran, penulisan "-nya" harus dirangkai. Contoh "-nya" sebagai akhiran: turunnya.

Khusus untuk unsur ketuhanan, "-Nya" dengan huruf kapital. Contoh: rahmat-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar