Nah, sekarang tentang klitika. Klitika terbagi dua: proklitik (klitik yang terdapat di awal) dan enklitik (terletak di akhir).
Proklitik: "ku-" dan "kau-". Jika kata yang diiringi bisa ditambahkan "me-", maka tulisannya harus dirangkai. Contoh: kauambil.
Namun, jika kata yang diiringi klitik "ku-" dan "kau-" tidak bisa
ditambahkan awalan "me-", maka tulisannya dipisah. Contoh: kau pergi.
Sekarang, enklitik. Yang termasuk enklitik: "-ku", "-mu", dan "-nya". Penulisannya dirangkai. Contoh: perasaanku, cintamu.
Khusus untuk "-nya", ia punya dua fungsi: klitik dan akhiran. Tentang "-nya" sebagai klitik lihat bahasan sebelumnya.
Baik sebagai klitik, maupun akhiran, penulisan "-nya" harus dirangkai. Contoh "-nya" sebagai akhiran: turunnya.
Khusus untuk unsur ketuhanan, "-Nya" dengan huruf kapital. Contoh: rahmat-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar