Selasa, 18 September 2012

untouchable



       Tiap pulang kerja, saya sering melihat tulisan untouchable dicoret entah siapa di tembok. Untouchable, tak tersentuh. Nggak ngerti gimana cara kerjanya, otak saya langsung membayangkan seorang perempuan matang, mapan, lajang.
          Saya memang pernah berpikir tentang ini. Tentang perempuan matang yang sudah mapan, tetapi masih lajang. Siapa orangnya, lelaki mana kiranya, yang dengan gagah berani mendekatinya?
          Laki-laki mana pun saya pikir akan jiper kalo ketemu perempuan seperti ini. Lantas saya kepikiran dua hal—ah, saya minta maaf, bukankah perempuan suka sekali berasumsi?—yaitu: (1) si laki-laki harus “melebihi” apa yang dipunyai perempuan, atau (2) si perempuan mencari cara agar si lelaki tampak melebihinya. Kenapa saya bilang begitu? Em, ini atas pengamatan suka-suka saya aja, sih, laki-laki nggak suka perempuan melebihi dia. Kalaupun ada lelaki begini, lelaki berhati lapang dan berjidat lapang (maksudnya pikirannya luas gitu karena bisa menerima hal  itu) pasti jaaaraaaaanggg banget. Kalo ada, sini saya ajak salaman.
          Tiap orang punya kelebihannya sendiri-sendiri. Kelebihan-kelebihan itu harus digunakan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan orang terkasih kita. Kalau semua orang berpikir begini, pasti nggak ada minder, nggak ada rendah diri—terutama yang kaitannya dengan gender.
          Kalo emang si perempuan “lebih” dari laki-laki ya akuin aja, terima. Kalo nggak suka, misalnya karena si perempuan kuliah sedangkan laki-lakinya tidak, ya tinggal kuliah lagi. Semua ada jalan keluarnya, kan? Yaaaa… kecuali emang dasarnya pengecut. Susah. Harusnya kan jangan biarin rasa minder meraja di dirinya.
          Ehm, oke (benerin jilbab), nggak maksud marah-marah sih sayanya, cuma jadi kebawa emosi aja. Maklumlah, darah muda. Btw, buat perempuan-perempuan yang secara kasat mata dianggap “untouchable” tetap semangat, ya! Jiwa yang besar untuk jiwa yang besar pula. Jangan harapkan laki-laki berjiwa sempit. Hih. *eh? Lah?*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar