Sabtu, 18 Januari 2014

Menyontek

          Gara-gara baca tulisan Abyan yang ini, kicau pagiku berisi tentang menyontek.
          Sebentar, sebentar. Mana yang benar: mencontek atau menyontek?
          Yak. Dua-duanya perbuatan yang tidak benar! :)))))

          Oke. Kalau kita mengacu kepada KBBI, yang baku setahuku menyontek dari kata dasar sontek. Dulu, lema contek dan sontek pisah dengan pengertian yang senada (?).
          Kembali ke bahasan tentang tulisan Abyan. Aku berkomentar bahwa yang ditulis Abyan itu menyontek dengan gaya kasar. Pengajar (apalagi yang jam terbangnya tinggi) pasti tahu kalau siswanya menyontek—berikut caranya. Salah banget kalau kamu pikir duduk di belakang Pretty Asmara bikin kamu aman menyontek tanpa ketahuan. Kelihatan, Broer!
          Dulu, aku memang tidak habis pikir tentang guruku yang tahu kalau ada siswa yang menyontek. Aku sangat penasaran dengan hal ini. Kini, ketika aku di depan, aku ngerti. Yang menyontek itu memang kelihatan, kok!
          Jangankan yang menyontek, yang sudah selesai tetapi masih menunggu temannya dengan pura-pura mikir juga kelihatan. Jelas sekali. Ibaratnya ya, kamu melihat langit dengan mata telanjang. Gamblang.
          Yang kocak, dulu pernah mendapati dua orang siswa SD belajar menyontek. Mereka membuat kode khusus. Kode itu dituliskan di kertas dan kertasnya jatuh ke bangku belakang. Aku yang hobi jalan-jalan kala menjadi pengawas lantas duduk di bangku belakang mereka, mengambil kertas itu tanpa sepengetahuan mereka, dan asyik mencocokkan gerakan tangan dengan kode yang mereka buat. Yang seru, mereka pikir aku hebat karena bisa tahu kode mereka! Ahahahaha.
             Sebenarnya, ya, waktu belajar biasa saja (bukan ujian) tetapi pikiranmu nggak di situ sekian detik saja kelihatan. Ini juga dulu aku tidak habis pikir. Ada dosen yang selalu tahu jika pikiran mahasiswanya sedang tidak di tempat. Padahal cuma beberapa detik saja!
          Begitulah. Secara umum, memang apa pun yang kaulakukan di bangkumu itu kelihatan, sih!
         

          Aku sering bilang begini ke siswa-siswaku: menyontek ketika ujian itu boleh asalkan nggak ketahuan pengawas… dan Tuhan. :))))))


(18 Januari 2014) 

4 komentar:

  1. seandainya peraturan ujian membolehkan mencontek, pasti mencontek bukanlah dosa. ;p

    eh, aku dipromosiin sama kak Ika. yaampun, fansnya kak Ika jadi ngestalk aku ntar *TutupinMuka*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha.. Tulisanmu menginspirasi. Btw, "menyontek", Ab.. :))

      Hapus
  2. menyontek adalah salah satu cara yang dianggap baik oleh siswa yang malas,,,meskipun sebenarnya hal itu adalah keliru....dan tak mungkinlah kita luput dari pandangan TUHAN Yang Maha Melihat dan Maha Tahu......keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.. :")

      terima kasih kunjungannya, Daeng. :)

      Hapus