Seseorang
melintas di sebuah rumah berpintu terbuka. Ia masuk begitu saja lalu kembali
dengan membawa surat rumah. Pemilik rumah mulanya tidak menyadari. Ia lantas
histeris saat mengetahui inti dari rumah sudah dibawa lari. Ia histeris. Ia histeris.
Berikutnya
ia memagari rumahnya. Pintunya ia buka separuh. Seseorang datang, berdiri di
depan gerbang. Si pemilik mengira orang itu adalah yang mestinya datang. Ia bukakan
pagar, ia persilakan masuk ke dalam rumah. Pemilik rumah juga menyuguhkan
minuman. Kala ia menyiapkan minum itu, oknum tamu beraksi. Ia pun pencuri,
ternyata. Perhiasannya hilang, kendaraannya lenyap. Kembali pemilik rumah
histeris. Histeris.
Rumahnya
berpagar. Kini ia pula tutup pintu dan mengunci rapat-rapat. Namun, yang kita
tahu inti rumahnya hilang.
Ia masih menanti tamu yang seharusnya
sambil menekan perih di dadanya.
Rumah means heart, menurut interpretasiku. Metafora (ato apa istilahnya yah, Ceu? *lupa*) yang cerdas. Sukaaa! ^^
BalasHapusbebaaaasss.. ^^
HapusApakah rumahmu masih menerima tamu? Aku ingin datang bertandang :)
BalasHapusrumahku?
Hapusya, masih. :))