Sabtu, 07 Februari 2015

Nyala Mentari

          Nyala Mentari anak yang hidup dari pelukan. Bekerja, berjalan, berlari, ia gunakan energi pelukan: pelukan orang terkasihnya. Pelukan yang ia simpan rekam dalam ingatan.
          Nyala Mentari beberapa hari ini kehilangan nyala. Anak perempuan itu lama tak mendapat pelukan dari orang yang dikasihinya. Ia murung mendung. Mukanya abu-abu.
          Nyala Mentari bingung sendiri. Ia biasa bertenaga dengan tenaga pelukan. Ia mencari-cari orang terkasihnya. Oh, ke sana kemari tak kunjung ia temukan! Ke mana gerangan?
          Nyala Mentari berdiang di perapian. Ia pikir ia akan nyala bila dekat dengan api. Sayangnya, tidak. Nyala Mentari jempalitan. Ia memerlukan pelukan! Bisa kau berikan?


(6 Februari 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar