Rabu, 20 Juli 2016

Lelaki dan Perahu (2)

Setelah ceritaku di sini, Lelaki tetap pergi dengan perahu. Namun, perahu yang memang sudah tak bisa bepergian lagi itu putus umur. Lelaki kembali ke tepi.
          Aku senang. Lelaki tetap di tepi. Ia menjalankan hari-hari bersamaku. Banyak orang pergi-pulang di tempatku. Lelaki tetap bersamaku. Sampai saat itu.
          Ia kembali berperahu.
          Kupikir akan selamanya ia di tepi bersamaku. Selama ini kupikir ia begitu ingin bersamaku, mengalahkan keinginan berperahunya. Aku heran, bila benar-benar ingin berperahu, mengapa dulu ia tak lantas membuat saja perahu?
          Kini ia berperahu menjauh.
          Sudahlah. Mau bilang apa. Hidupnya miliknya. Aku hanya bisa relakan dan aku baik-baik saja*.


*tentu saja aku bohong (lagi). Mana bisa kau baik-baik saja ketika orang terkasihmu pergi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar