Nyala Mentari anak yang hidup dari
pelukan. Bekerja, berjalan, berlari, ia gunakan energi pelukan: pelukan orang
terkasihnya. Pelukan yang ia simpan rekam dalam ingatan.
Nyala
Mentari beberapa hari ini kehilangan nyala. Anak perempuan itu lama tak
mendapat pelukan dari orang yang dikasihinya. Ia murung mendung. Mukanya
abu-abu.
Nyala
Mentari bingung sendiri. Ia biasa bertenaga dengan tenaga pelukan. Ia
mencari-cari orang terkasihnya. Oh, ke sana kemari tak kunjung ia temukan! Ke
mana gerangan?
Nyala
Mentari berdiang di perapian. Ia pikir ia akan nyala bila dekat dengan api.
Sayangnya, tidak. Nyala Mentari jempalitan. Ia memerlukan pelukan! Bisa kau
berikan?
(6 Februari 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar