Liana
pergi pagi untuk berlari. Ia ke Senayan sejak dini hari. Di tangannya ia
menggenggam hati.
Setibanya
di Senayan, Liana bertemu seorang lelaki. Kepada Si Lelaki ia berikan hati.
Lelaki bingung, barangkali tak mengerti.
“Aku
jatuh cinta pagi-pagi,” ujar Liana pada Si Lelaki.
“Ah,”
sahut Si Lelaki, “terima kasih. Sayangnya, aku tidak bisa berlari dengan
membawa dua hati.” Si Lelaki menunjukkan tangan kiri yang memegang sebuah hati,
“Aku sudah punya ini.”
Oh,
Liana patah hati pagi-pagi.
(3 November 2013)
Ika,,, suka banget sama tulisan ini
BalasHapusIka,,, suka banget sama tulisan ini
BalasHapusAh, Fadhli! Terima kasih! :D
Hapus