Di
Negeri Botolbotol hiduplah Tuan Saosan, seorang manusia botol yang biasa
mengisi botolnya dengan beragam saus: saus tomat, saus sambal, saus kacang, dan
sebagainya. Ia diminta istana membuat senjata untuk melawan monster Seramseram.
Monster Seramseram konon bisa dikalahkan dengan saus sambal.
Tuan
Saosan sangat bersemangat mengisi para manusia botol dengan saus sambal
buatannya. “Crot, crot… .” Berbotol-botol saus sambal ditembakkan ke tubuh
monster Seramseram. Para manusia botol pun akhirnya memenangkan pertempuran.
Adalah
Nona Saosin, seorang gadis di Negeri Botolbotol yang menyukai Tuan Saosan. Ia
juga pembuat saus meski tak sebanyak Tuan Saosan. Mengenai perasaan Nona
Saosin, Tuan Saosan menyadarinya, tetapi ia mengabaikannya. Tuan Saosan lebih
memilih Putri Bulan untuk dijadikan pujaan hatinya. Nona Saosin menduga itu
karena Putri Bulan memiliki bulan sedangkan ia hanya pembuat saus yang tak
sebanyak Tuan Saosan. Nona Saosin merasa sedih karena hal ini. Ia membotoli air
matanya.
Ketika
akhirnya monster Seramseram berhasil ditaklukkan, muncul masalah baru, yakni
saus sambal yang masuk ke mata para manusia botol. Tuan Saosan kebingungan. Ia
tidak memiliki penyembuh. Ia hanya pembuat saus.
Tuan
Kecap mengambil alih. Ia menyemprotkan kecap ke mata para manusia botol.
Sayangnya, gagal. Cairan dari botol Tuan Kecap malah membuat tubuh para manusia
botol kehitam-hitaman sehingga tampak kotor.
“Bagaimana
ini? Bagaimana ini?” Mereka panik. Salah seorang di antara mereka entah siapa
melihat air di dalam botol. Ia meneteskan air tersebut ke matanya.
Berhasil!
Matanya
bisa melihat kembali. Tubuhnya yang semula penuh bercak juga bersih.
“Apa
ini?” tanyanya setelah air tersebut digunakannya.
Nona
Saosin malu-malu menjawab, “Itu air mataku.”
“Aaaah…,”
seru orang-orang sambil berpandang-pandangan. “Apa kau punya lagi, Nona
Saosin?”
“Aku
punya sekitar 1.977 botol air mata,” sahut Nona Saosin masih malu-malu.
Tanpa
dikomando lagi, para manusia di Negeri Botolbotol langsung mengambil
botol-botol air mata itu lalu membersihkan diri mereka. Negeri Botolbotol pun
terbebas dari kesakitan karena saus sambal. Saat itulah Tuan Saosan baru
benar-benar menyadari keberadaan Nona Saosin.
(10 November 2013)
unik ceritanya.
BalasHapusdi kalimat "membotoli air matanya" aku masih ambigu sih. kirain dia nusuk botol di matanya. ternyata menampung air matanya dalam botol. hehe
keep writing ya
Hahaha.. Terima kasih, ya! :D
HapusAku membayangkan, cerita ini ditulis sembari makan bakso, dan nangis karena kepedesan.
BalasHapusBahahahahak. Kok tahu kok tahuuuuu?
HapusIh, aku suka ini. Lucuuuu :3
BalasHapusiyeeeeyyy.. :3
Hapuslucuuuuu.... :3
BalasHapusmakasih, Onty! Uwuwuwuwuw~ :3
HapusCrot crot croooot~
BalasHapusCocol-cocol~
Hapus