Tidak bisa memasak, Zus?
Ah,
sama. *toss*
Aku
punya cerita tentang ini.
Bandung
mendung kala itu. Apa hubungannya dengan ceritaku? Nggak ada.
Oke,
aku sedang asyik bercakap-cakap dengan seorang perempuan bertahi lalat di atas
bibir dan berpipi tembam. Siti namanya. Aku sangat tertarik ketika ia bilang, “Kalau nggak
bisa masak, nggak apa-apa, Mbak Ika. Yang penting bisa mijet.”
“Hah?
Kok gitu?”
“Iya.
Kalau nggak bisa masak, kita bisa beli makanan di luar. Lha, kalau nggak bisa
mijet? Mendingan (suami) cari makan di luar daripada cari pijat di luar.”
"Enggggg... ."
"Enggggg... ."
(9 September 2014)
Tahu dari mana kamu Bu Guru, kalo saya juga ndak bisa masak?
BalasHapus*menatap curiga*
Tapi terima kasih, saya jadi punya alasan membenarkan diri X)))
Eh, eh, kok dijadikan alasan membenarkan diri. Mak! :(
Hapusaku ndak bisa masak dan senang cari pijat di luar dong, di salon langganan. ulala ciaoobella~
BalasHapusduuuuhhh.. ucing ah pala plinses.
Hapus